Sunday, May 22, 2011

"Fabi Ayyi AALAA IRAOBIKUMAATUKADZIBAN"

IHTISAR,

Fabi Ayyi AALAA IRAOBIKUMAATUKADZIBAN, maka nikmat Tuhanmu yg mana lagi yg kamu dustakan?

sungguh maha besar Alloh SWT dengan segala penciptaanya.... mari berkhusnudhon...

Salam Hangat,

Ivan MM

we are SPECIAL!!

=================================================

Sebening Prasangka

Ya, kita semua tahu bahwa prasangka baik adalah salah satu tanda bagi orang yang beriman. Dalam hadits qudsi juga dijelaskan,”Aku(Allah SWT) sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku”. Dan jelas, dalam mencari pasangan yang sesuai harapan pun kita harus memakai kaidah ini. Seperti kasus di atas, pada akhirnya si wanita memilih menjalani kembali hubungan yang “terlanjur” dijalaninya dengan prasangka baik pada Allah SWT.

Prasangka ini juga yang akan selalu membuat kita menikmati apa yang kita dapatkan. Seperti dalam kisah seorang budak yang baru saja merdeka. Suatu saat, dengan sisa uang yang dia miliki, si budak membeli seekor kuda yang sangat baik, bahkan bisa dikatakan terbaik. Kuda ini dirawat dengan sangat baik, walaupun banyak tetangganya mencemooh budak ini. Si budak cuek. Pada suatu hari, si budak mendapati kudanya menghilang. Tetangganya kemudian berkata bahwa si budak ini mendapat musibah dari Allah SWT. Namun apa yang dikatakan budak ini? Simpel. “Aku tidak tahu apakah ini musibah atau rahmat, yang penting adalah aku berprasangka baik pada Allah SWT”. Ternyata benar apa yang dikatakan budak ini. Beberapa hari berselang, kuda ini kembali, dengan membawa banyak temannya. Si tetangga berkata bahwa ini rahmat bagi si budak. Budak tersebut berkata kembali “Aku tidak tahu apakah ini musibah atau rahmat, yang penting adalah aku berprasangka baik pada Allah SWT”

Beberapa hari kemudian, anak si budak mencoba satu dari banyak kuda yang mereka miliki, yang paling liar dan kuat. Si anak akhirnya jatuh dan mengalami patah tulang. Tetangga si budak kembali berkata bahwa si budak telah mendapat musibah kembali dari Allah SWT. Si budak dan anaknya berkata dengan kompak“Kami tidak tahu apakah ini musibah atau rahmat, yang penting adalah aku berprasangka baik pada Allah SWT”. Dan benar, ternyata kesultanan tempat mereka tinggal membutuhkan semua pemuda yang kuat dan mampu berperang untuk diikutkan wajib militer, persiapan berperang melawan kabilah lain yang ternyata adalah saudara sesama muslim. Beruntung, anak budak ini tidak diikutkan wajib militer karena kakinya yang patah, sedangkan anak tetangga ikut ke dalam perang itu, yang membuat tetangga ini menyesal.

Nah, tertangkap sudah satu kata kunci, PRASANGKA BAIK/KHUSNUDZON pada ALLAH SWT. Namun perlu diingat bahwa kita harus meletakkan prasangka baik ini pada proporsinya dan menggantungkan perasaan hanya pada Allah SWT.

sumber : dari note teman yang sering mendengarkan pengajian di masjid

No comments:

Post a Comment