Tuesday, March 20, 2012

"Sifat dari Pemimpin yang sering kita hiraukan"

"SIAPA YANG DISEBUT PAHLAWAN??" moenier corp.




          Pagi itu saya berangkat ke kantor seperti biasa, yaitu dimulai dengan aktifitas bangun pagi,.. bangun pagi-pagi betul tepatnya, pukul 04.00 pagi. sengaja saya menyetel jam waker asal2an yang ada di HP android saya sebagai teman pembangun tidur saya, tiba2 waktu menunjukkan pukul 04.08 tepat, memang seperti biasa jam waker sengaja saya siapkan pukul 4 lebih 8 menit, hal ini kumantapkan karena kesukaan saya terhadap angka 8, nah,.. jadilah pukul 4.08, Tak terasa jam itu berbunyi, pertanda saya harus sigap untuk bangun, mempersiapkan segala keperluan untuk bekal selama kurang lebih 3 hari ke depan, mulai dari baju kerja, baju santai, snack dan perbekalan lain yang saya perlukan untuk bertahan selama 3 hari diluar rumah, Inilah aktifitas pagi saya setelah teman setia saya a.k.a jam waker membangunkan tidur, terlebih juga karena saya memang suka "membekal", membekal adalah kebiasaan saya, untuk mencukupi keamanan pangan saya selama lebih kurang 3 hari tidak pulang ke rumah. tak terasa kebiasaan ini saya ulangi berkali-kali setiap senin pagi dan di hari kamis pagi.
           Cerita berlanjut dalam perjalanan saya keluar dari rumah, Tidak seperti biasa perjalanan ini diwarnai dengan desisan angin yang berhembus begitu kencang, dan disertai hujan rintik, pertanda cuaca kurang baik untuk keluar rumah, dari situ saya mencoba menyalakan radio yang merekat di perangkat genggam saya, seperti bisa saya mendengarkan radio kesukaan saya "smart fm", seketika ada short news dari BMKG mengabarkan bahwa cuaca saat ini kurang baik, ditandai dengan adanya angin kencang berkecepatan 40 km/jam dan berpotensi puting beliung yang akan terjadi di sekitar jabodetabek dengan kecepatran angin 70 km/jam. Takjublah dengan pemberitaan ini, dengan perasaan cemas serta pilu telah meninggalkan istri dirumah sendirian terlebih sedang mengandung besar bakal anak saya, "Hm,..." (menghela nafas panjang-red) "Ya sudahlah,.." (pintaku dalam hati), "apabila terjadi,.. maka terjadilah,..." (pasrah kepada Tuhan YME). Pembahasan terkait berita dari BMKG dilanjutkan dengan ulasan singkat, namun tiba-tiba yang membuat saya tercengang adalah berita selanjutnya, terdengar rumor yang sempat mencuri perhatian penuh saya, yaitu berita tentang kemarahan menteri BUMN Dahlan Iskan yang membuka paksa gardu tol,
          Berikut sekilas cuplikannya http://us.metro.vivanews.com/news/read/297826-murka-dahlan-picu-bpjt-tegur-jasa-marga
            Sekilas saya lihat pak dahlan Iskan telah murka dengan kejadian itu, atau lebih tepatnya insiden tsb, pasalnya sebuah perusahaan ber plat merah disinyalir telah lalai dalam menjalankan tugasnya, Sungguh saya nilai 100% benar mendukung tindakan yang dilakukan oleh pak Dahlan Iskan tsb, yaitu dengan membuka paksa pintu gardu tol yang belum dibuka saat jam-jam sibuk, (terlihat antrian puluhan mobil disepanjang 2 pintu tol yang terbuka, dan 2 pintu tol lain tertutup)
dan tanpa berpikir panjang saya berani memnyandangkan pak Dahlan sebagai Pemimpin yang mempunyai sifat heroik, berani, tidak permisif dan selalu asertif terhadap kekeliruan/kejanggalan yang dianggap wajar karena sudah menjadi kebiasaan, Sehingga acungan jempol terhadap sifat heroik seperti inilah yang dibutuhkan oleh bangsa ini, 
              Sebelum panjang berpendapat saya ingin mengungkapkan penjabaran sifat heroik ini versi saya, Sifat heroik hanya dimiliki oleh pemimpin yang memiliki integritas tinggi, dan negarawan sejati, a.k.a bukan Politisi, yang salah satu fungsi utamanya adalah melindas sikap ABS (asal bapak Senang) yang telah membudaya di kalangan karyawan/pegawai instansi ber plat merah, Sudah seharusnya kita menggilas sikap ABS tesebut.
tidak bermaksud menghakimi/mendeskriditkan bahwa instansi ber plat merah -lah yang cenderung melakukan demikian, Namun hal tersebut nyata-nyata telah tercium semerbak baunya di masyarakat awam kita dan anehnya sudah dianggap wajar tanpa pengecualian ABS telah membudaya menggerogoti nilai etika dan estetika ke-profesionalitasan pegawai.
         Atas nama pribadi Saya salut dengan tindakan pak dahlan iskan tsb, mari kita tidak terpaku dengan hanya menonton berita itu, Flash back sebentar, mungkin sebagian kita masih teringat dengan berita singkat ini, atau mungkin menghiraukan bibit kebaikan dari tokoh yang mencoba menyemai dalam berita ini, namun berita ini saya anggap paling menarik saat itu di bandingkan dengan berita lainnya, kira-kira sekitar tahun 2008 lalu sifat heroik juga ditunjukkan oleh wakil presiden kenamaan kita yaitu beliau bapak wakil presiden Jusuf kalla ketika menghadiri hari tanam nasional di provinsi Banten, seketika sebelum naik ke mimbar pak JK (lebih akrab dipanggilnya) mematikan AC di sekitar podium tempat pak JK akan berpidato, Seraya menegaskan berkata "Di bukit yang penuh angin ini kenapa pakai AC?". lebih lanjut bisa dibaca di http://news.detik.com/read/2008/12/23/124237/1058283/10/jk-tiba-tiba-matikan-ac-sebelum-sambutan 

          Lagi-lagi saya lanjutkan seraya menegaskan Atas Nama Pribadi saya Mengucapkan TERIMA KASIH Pak Dahlan &a Pak Kalla, Anda telah mengajari kami untuk menggilas sikap ABS,





Salam Pemenang,


Wednesday, March 7, 2012