Pagi itu seperti biasa, saya harusmengendarai motor sejauh 5 km, dari home stay ke kantor, sepanjang perjalanan, rasa kangen selalu menyelimuti dan hadir disetiap keadaan, tak terasa perasaan kangen ini hadir terus, seolah-olah ingin memeluk keluarga saya terutama anak saya yg paling kecil, ya,.. Video, Video yang saya buat tiap akhir pekan menjadi lem perekat antara saya dan keluarga, hanya itu yang bisa saya usahakan,
saya putar berulang - ulang, hingga rasa kangen itu sudah menipis,. itu kebiasaan saya di waktu hari kerja saat rasa kangen datang menghinggap.
tidak apa apa, hal itu biasa dan wajar bagi kami yang telah berpisah lebih dari 5 tahun lamanya,
apa gerangan kata orang, yang bisa hidup bareng dengan sanak keluarga, waktu 5 tahun pun serasa singkat, ya karena bisa berkumpul, berpelukmesra setiap harinya dengan keluarga, namun keadaan berkata lain, saat kondisi keluarga kami yang harus terpisah. bukan karena sebuah masalah internal yang memisahkan keluarga kita, namun sebuah keadaan yang harus memisahkan kita, ya jarak,.. jarak kami terpisah sekitar ratusan kilo meter, 125 kilo meter tepatnya. jarak tersebut yang terus menancap dalam benak saya, serta memunculkan pertanyaan, kapan jarak itu berkurang?, dan bagaimna usaha mengurangkan jarak itu?
sungguh kejam memang, dikala setiap orang saat datang dari kantor bisa berpeluk mesra dengan keluarga, saya malah canggung, hanya ada berserakan benda pasif yang ada di home stay,
ah,.. Curang, sering kata tersebut mencuat di benak sepulang dari kantor,..
dan apa yang musti saya usahakan???
saya sering berpikir sendiri..
tantangan untuk hijrah juga semakin lama semakin mengherankan, disertai ketidak jelasan seorang pemimpin memutuskan, oh,.. dasar,.. apa mau dikata,..
saya bertahan dengan beberapa busur panah yang menancap disekujur tubuh ini, tak rela, dengan sikap sigap, saya yakin akan saya cabut dan arahkan busur panah tersebut ke arah lawan,
Duh Gusti, disaat banyak teman-teman yang lebih terpisah jauh, saya sungguh berat dengan keterbatasan jarak pemisah ini.
apa yang akan saya lakukan?
apa yang akan saya pikirkan,.. sungguh banyak keraguan di semuanya.
No comments:
Post a Comment