bermula dari seorang pemuda berasal dari desa yang ingin mewujudkan
hasratnya menjadi lebih baik, akhirnya diputuskan harus hijrah ke sebuah
kota besar di negeri ini. Cerita dimulai dari ditemukannya jati diri
seorang pemuda tersebut dari sebuah tempat kuliah yang sungguh luar
biasa, mulai dari itu, dia berucap di setiapa kesempatan bagus untuk
mendoa "keep positive thinking". hari berganti hari, hingga tahun
bergulir,.. mind set yang tertanam hingga kini masih hidup, disela -
sela terpaan gangguan dari lingkungan eksternalnya.
heran
memang,.. energi itu seketika muncul tanpa ada hambatan untuk
berkembang, melesat dan mudah ditempuh apapun tanpa kemustahilan
sedikitpun, walau sewajarnya ada, namun, praktis hambatan bisa dikatakan
minor.
menjaga energi positif, ternyata penuh tantangan, maka si
pemuda mencoba keluar dari zona nyamannya keberadaan, hingga sampailah,
tiba pada suatu desa lagi yang konon katanya lebih maju karena dekat ibu
kota, namun, nyatanya yang tampak adalah sebuah kemunduran, ya
kemunduran dengan keprimitifan adat kebiasaan penduduknya.
dismaping
itu, banyak hal terjadi, mulai dari lingkungan rumah tempat tinggalnya,
hingga tempatnya mencari sebongkah berlian, Heran memang, si pemuda
berkali-kali dihancurkan secara perlahan dengan ketidakjelasan sistem
yang sengaja ddibiarkan, ternyata,.. hal ini secara perlahan telah
merampas energi positif yang telah tertanam.
hari kian
sore, energi positif pun terhempas begitu saja dalam ketidakjelasan.
ah,.. apakah ini yang dinamakan nasib??, "ungkap pemuda itu"
tak
bosan-bosan hati dan pikiran dibunuh secara perlahan oleh sistem
ketidakjelasan, keamburadulan, dan sangat disaayangkan pemegang
keputusan tidak mampu menjinakkan ketidak jelasan itu,
ah,.. atau
mungkin karena pembentukan seorang leader yang sengaja dipilih, namun
bukan tumbuh secara alamai, melalui dinamika alam, kekerasan dan
kelembutan , kemoderatan.
begitulah tibanya keaadaan
yang mengharuskan si pemuda stagnan dalam usia emasnya, dan blm jelas
dalam kehadiran sumber energi positif yang datang,..
lenyap
sudah hidup sang pemuda dalam perlahan kelam menuju kemunduran, karena
pembiaran, dan keputusasaan menghalau sistem yang cenderung memaksa
ketidakjelasn.
ah,.. masihkah si pemuda mampu bertahan>??
No comments:
Post a Comment