Wednesday, May 25, 2016

Le nduk Bapakmu Muleh

           Selasa, 24 Mei 2016. Genap sudah 5 kali puasa 5 kali lebaran kami belum berkumpul. Rutinitas saya lakoni seperti biasa bertepatan hari itu saya mendapat tugas dari kantor untuk melaksanakan sosialasi program unggulan pemerintah. berangkat dari kantor pagi tadi sudah diliputi perasaan senang, ya,. senang karena saat telah usai menjalankan tugas, saya bergegas bisa langsung pulang. Pulang ke kota sebelah timur dari tempat kerja yang berjarak kurang lebih 125 KM. Apabila ditempuh dengan kendaraan umum harus berganti 4 - 5 kali. berangkat dari kantor menggunakan ojek, turun ke jembatan toll, lanjut naik bis AKAP, nyambung AKAP lagi, sampai lah ke terminal bayangan, dan masih nyambung lagi menggunakan kendaraan ku. Itulah sekelumit perjuangan kecil yang harus saya tempuh seminggu minimal 2x.

 
            Bus berhenti seperti biasa, dipangkalan yang digunakan sebagai tempat mengecheck jumlah penumpang. saya bersandar di balik kelambu kaca bis Merah itu, sambil menghela nafas, "kapan ini usai". kembali ku raih gadget ku, dengan sesekali membuka whatsapp dan facebook,  jenuh,... dengan aplikasi itu, paling jauh ya cuma say Hello kepada friendlist. Tiba-tiba pandanganku menuju ke arah luar bus merah itu, sembari memegang HP, aku pun dibuat takjub dengan dua orang anak sepantaran dengan anakku berjalan menyusuri jalan pertokoan megah itu. lalu lalang orang dan hilir mudik mobil yang keluar masuk mengganggu aktifitas anak2 itu pun dihiraukannya. ya,.. kakak beradik ku menyebutnya, sang kakak yang membawa karung putih besar disandarkan dipundaknya, sembari tangan satunya lagi memegang tangan si adik, si adik sesekali berusaha lepas dari genggaman sang kakak, karena sang kakak repot harus memanggul karung besar itu, tak pelak tangan si adik lepas dari genggaman sang kakak, si adik menari2 sambil kesana kemari mendekati benda yang berada di dalam toko, "si adik kepingin memiliki benda tersebut rasanya" bathinku. sepanjang jalan, mereka berdua bermain kejar tangkap ala anak2  yang berulang2,.. sungguh pemandangan yang membuat aku terharu dan sekaligus bahagia. terharu karena anak sekecil itu sudah bergumul dengan keadaan lingkungan luar, dan bahagia karena mereka masih bisa bermain riang, meskipun memikul tugas utnuk memulung. makin lama makin menjahi pandanganku aktifitas kedua anak kecil itu. seketika teringat kedua anak saya dirumah, langsung berpikir, sedang apa ya mereka selama aku tinggal selama ini?

Naudzubillahi mindzalik,..

nak,.. bapak pulang,...

nak,... bapak pulang,...

nak,... bapak pulang,..

sampai berulang2 kata2 itu selalu melintas disepanjang pemberhentian itu,..

Astaghfirulloh hal adhim,...
teringat... "sungguh dholimnya pemimpin itu.. yg menghalangi keluarga bersatu...."
ah sudah aku jadi ingat itu


No comments:

Post a Comment